Sabtu, 11 Oktober 2014

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen


Akuntansi dalam bisnis dan dinamika perusahaan, mempunyai peran yang sangat penting terutama untuk memberikan informasi keuangan sebagai pendukung pengambilan keputusan. Berbagai macam kepentingan, keputusan, dan penggunaan informasi keuangan dalam perusahaan menyebabkan berkembangnya ilmu Akuntansi, informasi keuangan yang dihasilkan bukan hanya terbatas pada penyediaan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen saja, namun sebagai alat pendukung pengambilan keputusan di masa datang, peramalan laba, hingga akuisisi dan merger. Meskipun perkembangan Akuntansi sebagai disiplin ilmu begitu luas namun secara garis besar Akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen. Kedua tipe tersebut muncul karena dinamika perusahaan yang bertemu dengan disiplin ilmu Akuntansi dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengguna informasi keuangan yang berbeda. Pengambil keputusan yang berbeda, memerlukan informasi keuangan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada:
1.     Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
2.     Lingkup Informasi
3.     Fokus Informasi
4.     Rentang Waktu
5.     Kriteria bagi informasi Akuntansi
6.     Sifat informasi
Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, contohnya seperti pemegang saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi pemerintah dan lainnya. Sementara itu, tujuan masing-masing pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan adalah bentuk hubungan atau kerjasama yang akan mereka ambil di masa depan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan, singkatnya para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untukmengambil keputusan jenis dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan di masa yang akan datang.
Untuk lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan informasi keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan. Neraca (laporan posisi keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas), dan modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif) yang menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan, maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan(summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Ditinjau dari fokus informasi, Akuntansi Keuangan berfokus pada informasi masa lalu(historical). Akuntansi Keuangan menggambarkan suatu bentuk pertanggungjawaban dana yang sebelumnya dipercayakan oleh para penyedia dana dari pihak luar perusahaan kepada manajemen perusahaan.
Dari segi rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan yang kurang fleksibel dan hanya mencakup jangka waktu tertentu, seperti misalnya periode satu tahun (annual), periode setengah tahun (interim), periode satu kuartal, atau periode satu bulan.
Untuk kriteria bagi informasi Akuntansi Keuangan, merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau berterima secara umum. Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pengawas  Pasar Modal (BAPEPAM) sebagai hasil dari tuntutan pemakai laporan keuangan yang berasal dari pihak luar perusahaan. Pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan tidak mempunyai pengetahuan langsung tentang praktik dalam perusahaan, laporan keuangan merupakan satu-satunya media komunikasi antara pihak luar dengan manajemen, karena itu laporan keuangan dari Akuntansi keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk laporan keuangan agar pengguna laporan keuangan dari pihak luar dapat membandingkan berbagai laporan keuangan dari beberapa perusahaan yang berbeda sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan yang akan diambil dengan perusahaan di masa datang.
Sifat informasi dari Akuntansi Keuangan memerlukan tingkat ketepatan yang tinggi, objektif, dapat diuji kebenarannya, dan juga akurat, karena para pemakainya adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan tingkat ketepatan tersebut perusahaan terkadang menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bebas dari kepentingan apapun untuk memberikan pendapat tentang laporan keuangan perusahaan, yaitu auditor.
Akuntansi Manajemen
Berbeda dengan Akuntansi Keuangan yang mempunyai fokus laporan pertanggungjawaban dan ringkasan kondisi perusahaan kepada pihak luar perusahaan, laporan keuangan atau hasil olah informasi dari Akuntansi Manajemen mempunyai fokus menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak internal perusahaan atau manajemen. Akuntansi Manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan yang berada dalam perusahaan (manajemen) sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan keputusan.
Lingkup informasi pada Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat manajemen yang terlibat dalam membuat keputusan.
Dalam fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, namun untuk sumber informasi yang akan diolah bisa bervariasi, mulai dari biaya-biaya di masa lalu(historical cost), biaya sekarang (current cost) atau biaya masa datang (future cost).
Untuk Rentang waktu, Akuntansi Manajemen menyediakan rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibandingkan Akuntansi Keuangan, hal ini terjadi karena tuntutan dari manajemen perusahaan yang harus membuat keputusan-keputusan penting dalam waktu yang relatif singkat dan cepat, baik yang bersifat terstruktur, semi-terstruktur, hingga tidak terstruktur. Rentang waktu yang diberikan bisa berupa harian, mingguan, bulanan, atau bahkan hingga periode 10 tahun.
Kriteria bagi informasi Akuntansi Manajemen tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan. Dalam Akuntansi manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti berhasil dan bermanfaat pada suatu perusahaan kebanyakan akan ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain yang kemudian akan menyebar luas dalam dunia industri. Selain itu, pada Akuntansi Manajemen tidak ada organisasi ataupun undang-undang yang mengatur praktik-praktiknya, selama itu bermanfaat untuk manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus menggunakan praktik-praktik tersebut.
Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi yang akan membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang. Maka dari itu Akuntansi Manajemen tidak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu saja yaitu akuntansi, namun juga mengambil disiplin ilmu dari manajemen untuk mengatasi dan mengatur sumber daya dan waktu perusahaan, selain itu Akuntansi Manajemen juga menggunakan disiplin ilmu psikologi sosial ketika melakukan estimasi, perkiraan dan peramalan untuk penjualan produk, pengendalian sumber daya manusia. Akuntansi Manajemen sering mengumpulkan informasi-informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan dan bersifat taksiran karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang masa yang akan datang.

Perbedaan SIM dan SIA


Perbedaan SIM dan SIA


Sistem Informasi Akuntansi Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Sistem informasi manajemen, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base”.

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
2 komponen SIA
– Spesialis Informasi
– Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
– informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
– Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
1.Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
2.adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

TUGAS Analisis Sistem Informasi Akutansi " Apotik Keluarga Sehat"


MAKALAH
Sistem Informasi Akutansi
 









Analisis Sistem Informasi Akutansi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) “Apotik Keluarga Sehat

Nama : Windi Sarah Chairunisa
Kelas : 3DB06
NPM   : 37112741


UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.                   
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Informasi akuntansi  berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan.Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Ø Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Ø Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Ø Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Ø Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Ø Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Ø Meningkatkan efisiensi
Ø Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Ø Meningkatkan sharing knowledge
Ø menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem Informasi Akutansi  
·        Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan.
·        -Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan
·        Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi yang disajikan.
Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge


Komponen sistem informasi akutansi
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuanganManusia adalah pelaku yang menjalankan sistem
  • Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan
  • Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan perusahaan.
  • Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
  • Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.

Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari dua golongan yaitu :
1).  Pemakai Informasi Internal
adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d. Production management
e. Personal management
f. Finansial management

2). Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.
b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
c. Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab system informasi akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.


e. Para pemberi pinjaman      
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau negara.

BAB II
PEMBAHASAN
Apotik merupakan suatu badan usaha yang melakukan pelayanan obat-obatan, baik obatan khusus maupun dengan resep dari dokter dan obat bebas. Obat-obatan khusus yang di maksud adalah obat-obatan yang tidak di jual secara bebas karena beresiko tinggi dan hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja, contohnya narkotika dan psycotropika. Sedangkan obat bebas adalah obat-obatan yang dijual secara bebas tanpa harus menggunakan resep dan tidak terlalu beresiko tinggi.

 Tinjauan Perusahaan
Organisasi adalah setiap sistem kerjasama yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk tujuan tertentu dan merupakan faktor yang sangat penting didalam suatu perusahaan atau badan usaha. Apotik ini bertujuan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Adapun tinjauan tersebut meliputi sejarah perusahaan serta struktur organisasi dan fungsi.

Struktur Organisasi dan fungsi
Struktur organisasi dan fungsi merupakan bagan untuk memberikan kegiatan menjadi kelompok-kelompok tertentu yang secara jelas dapat diuraikan fungsi dan tugasnya.
Adapun struktur organisasi dan fungsi yang ada di Apotik Keluarga Sehat Depok adalah sebagai berikut :



Tugas dan Fungsi :

1. Pimpinan
·        Bertanggung jawab sepenuhnya atas perusahaan
·        Memberikan pengarahan atau petunjuk kepada seluruh staff dalam rangka pelaksanaan tugas.
·        Mengendalikan tugas dan tanggung jawab para staff.
2. Bagian Keuangan
·        Menerima, mencatat dan menyiapkan uang.
·        Melakukan penyetoran dan penarikan uang.
·        Melakukan transaksi penjualan dan pembelian
3. Bagian Gudang
·        Memberikan persetujuan tentang pengambilan barang digudang.
·        Melakukan pembelian yang dibutuhkan, bila keadaan stock barang digudang dalam keadaan sedikit 
·        Membuat laporan hasil penjualan dan pembelian obat.
4. Apoteker
·        Melaksanakan pengawasan kegiatan usaha yang berjalan di apotik
·        Memimpin kerja juru resep, dan asisten apoteker.
5. Juru Resep
·        Membantu menyiapkan obat yang diperlukan asisten apoteker.
·        Menyediakan dan menyimpan obat-obatan
6. Asisten Apoteker
·         Membantu kinerja apoteker.
·        Menerima resep obat, meracik atau membuat obat. 

Prosedur Sistem Berjalan

Untuk lebih memahami sistem berjalan pembelian obat Apotik Keluarga Sehat Depok penulis akan menguraikan proses pelaksanaannya yaitu sebagai berikut :
a. Proses Pemesanan Obat

Pada tahap ini yang melakukan pengecekan adalah bagian gudang, keadaan barang dapat dilihat dari data-data yang tersimpan pada daftar kartu stock, kemudian dari data tersebut akan didapatkan obat apa yang menjadi prioritas yang akan dibeli. Selanjutnya bagian gudang melakukan pembelian obat ke supplier dan menyerahkan surat pesanan pembelian obat. Dimana lembar ke satu untuk supplier, lembar ke dua diarsipkan.

b. Proses Penerimaan Obat

Prosedur ini dimulai dari supplier mengirimkan obat beserta faktur kepada bagian gudang, bagian gudang memeriksa barang atau obat yang dipesan sesuai dengan pesanan atau tidak. Setelah itu supplier menyerahkan faktur tersebut ke bagian keuangan dan faktur tersebut diarsipkan. Bagian gudang membuat TTF (tanda terima faktur) kepada supplier yang nantinya akan digunakan untuk mengambil pembayaran obat.

c. Proses Pembayaran Obat

Prosedur ini dimulai dari supplier menyerahkan TTF kepada bagian keuangan. Kemudian bagian keuangan menyesuaikan dengan faktur yang diterimanya, setelah menyesuaikan faktur tersebut bagian keuangan membayar sejumlah uang kepada supplier dengan disertai copy fakturnya.

d. Proses Pembuatan laporan

Merupakan proses terakhir yang dilakukan oleh bagian gudang. Pembuatan laporan ini diambil dari faktur pembelian obat, yang selanjutnya akan diberikan kepada pimpinan. Pembuatan laporan ini biasanya dalam periode bulanan.

DAD (Diagram Alir Data)

Diagram alir data merupakan rangkaian simbol-simbol yang menyusun suatu prosedur dari sebuah sistem dengan menunjukan arus data ataupun dokumen-dokumennya. Kegiatan-kegiatan dalam sistem pembelian obat pada Apotik Keluarga Sehat Depok digambarkan dalam DAD.

Pemasalahan Pokok

Setelah mengamati dan melihat system berjalan pada Apotik Keluarga Sehat, penulis melihat adanya permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

1. Untuk melihat persediaan obat masih dilakukan secara manual dan data-datanya masih disimpan dalam arsip

2. Sistem berjalannya masih dilakukan secara manual, dinman data-datanya disimpan dalam arsip, sehingga sering terjadi pencatatan data yang berulang-ulang dan pengolahan datanya menjadi lambat.

Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah kita mengetahui permasalahan diatas, maka kita harus mencari jalan keluar agar didapatkan hasil yang maksimal untuk memecahkannya. Karena Apotik merupakan salah satu sarana penyalur obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh orang banyak, maka penulis mencoba memberikan alternatif beberapa pemecahan masalah guna mengatasi masalah tersebut diatas:

1. Diperlukan pengganti sistem manual menjadi sistem komputerisasi agar tidak terjadi pencatatan data yang rangkap. Dengan demikian pengolahan data dapat lebih cepat diselesaikan.

2. Untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan, sebaiknya dilakukan penambahan karyawan.

    BAB III
KESIMPULAN

Akhir kata dalam penulisan Makalah pada penutup ini penulis mencoba menyimpulkan dari seluruh pokok bahasan yang ada dalam penulisan Makalah ini yaitu tentang pembelian obat secara tunai menurur analisa yang dilakukan oleh penulis, dari segi struktur dan fungsi organisasi dapat dikatakan bahwa organisasi dalam instansi tersebut telah melakukan tugasnya dengan baik. Tetapi pelaksanaanya masih menggunakan system manual terdapat beberapa kekuranagn. Untunk menutupi kekurangan tersebut diperlukannya penggunaan sarana yang sudah terkomputerisasi guna mendukung kelancaran kegiatan.

Dengan ini penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Adanya kerancungan yang diakibatkan sistem manual sehingga dapat terjadi kerangkapan data.

2. Masih menggunakan sistem arsip yang mengakibatkan keamanan kurang terjamin serta kurang efektif bila terjadi peremajaan terhadap data.

3. Dalam media penyimpanan masih menggunakan media kertas yang sewaktu-waktu akan menjadi rusak.