Dosen
: RAMITA HAPSARI
Nama
: Windi Sarah Chairunisa
NPM
: 1B115206
1. Perkembangan
Penduduk di daerah masing – masing ?
Jawab
:
Kampung Ceger atau
biasa disingkat dengan Istilah Kp. Ceger adalah sebuah perkampungan yang
terletak di Selatan Bekasi dengan mayoritas penduduknya adalah masyarakat
Betawi. Riwayat sejarah kampung Ceger ini adalah konon dahulu merupakan tempat
berlindungnya warga disekitar Bekasi dari kejahatan perang sejak zaman Belanda.
Saksi sejarah sering bercerita bahwa waktu dahulu zaman penjajahan Belanda,
Senjata meriam tidak bisa meledak jika jatuh ditanah kampong ceger.
Itu
semua dikarenakan dikampung ceger ada tokoh ulama terkenal yang bernama Raden
Haji Umar yang sekarang namanya telah diabadikan sebagai nama jalan didalam kampung
ceger dimana tempat saya tinggal. Penduduk kampung ceger tidak jauh berbeda
seperti masyarakat pada umumnya. Bergotong – royong dan saling bahu membahu
dalam kepentingan bersama. Masyarakat kampung ceger sangat menerapkan budaya
betawi khusunya jika mengadakan pesta perkawinan (Hajatan) tidak lupa
mengikutsertakan pertunjukan topeng, Pentas Dangdut dan Layar Tancap.
Seiring
berjalannya waktu dan perkembangan penduduk. Masyarakat yang tinggal dikota –
kota besar seperti Jakarta dan khusunya
para Developer Properti Rumah melirik tanah kampung ceger yang masih minim
rumah tinggal dan dipenuhi dengan kebon-kebon mulai membeli dan membangun Rumah
Cluster – Cluster Minimalis sebagai bisnis usaha property yang menjajikan
terlebih lagi masyarakat kampung ceger memang senang menjual tanahnya jika
ditawar dengan harga tinggi.
Bertambahnya
penduduk yang bukan asli kampung ceger membuat budaya betawi dikampung ceger
berangsur – angsur semakin ditinggalkan. Karena sebagian warga kampung ceger
yang berkediaman di Cluster – Cluster bukan merupakan suku asli betawi. Hingga
saat ini sosialisasi dikampung Ceger semakin menurun dan budayanya pun semakin
ditinggalkan.